Minggu, 16 Februari 2014

PROPOSAL USAHA "KERIPIK BELUT"



PROPOSAL USAHA
KERIPIK BELUT

 













DISUSUN OLEH  :
ENDRI RUKMANA
XII AK 1/ 06


SMK NEGERI 1 WONOSARI
Jl. Veteran, Wonosari, Gunungkidul 55812 Telp. (0274) 391054
2013/2014
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL USAHA
KERIPIK BELUT

Disusun oleh  :
                                Nama         : Endri Rukmana
                                Kelas          : XII AKUNTANSI 1
                                No. Absen : 06

TELAH DISAHKAN DAN DISETUJUI OLEH
PEMBIMBING  :



Drs. Bambang Sudaryono, M.Pd.
NIP. 1956077 198602 1 004

WONOSARI,......................2014

MENGETAHUI
KEPALA SMK N 1 WONOSARI



Drs. MUDJI MULJATNA, M.M.
NIP. 19670919 198503 1 016


SMK NEGERI 1 WONOSARI
Jl. Veteran, Wonosari, Gunungkidul 55812 Telp. (0274) 391054
2013/2014
KATA PENGANTAR

       Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal praktik kewirausahaan ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
            Proposal ini dibuat untuk memenuhi Ujian Akhir mata pelajaran Kewirausahaan. Adapun tujuan dari pendirian usaha ini adalah untuk memperoleh penghasilan dan dapat menyerap tenaga kerja, sehingga diharapkan mampu mengurangi jumlah pengangguran.
            Penyusunan proposal ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada   :
1.        Bapak Drs. Mudji Muljatna selaku Kepala SMK N 1 Wonosari
2.        Bapak Drs. Bambang Sudaryono selaku Pembimbing mata pelajaran Kewirausahaan
3.        Kedua orang tua, yang mana telah memberikan dukungan baik secara finansial maupun moral
4.        Teman teman, yang mana telah membantu dalam penyelesaian penyusunan proposal ini

Penulis menyadari proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan proposal ini.

           Wonosari,............................. 2014



                                                                                                                   Penyusun











DAFTAR ISI





























DESKRIPSI UMUM

A.          DATA PERUSAHAAN
Nama Perusahaan          : Produksi “KERIPIK BELUT”
Bidang Usaha                : Produksi dan Penjualan
Jenis Produk/Jasa           : Makanan Ringan
Alamat Perusahaan        : Kedung II, Karangtengah, Wonosari, Gunungkidul
Nama Pemilik                : Endri Rukmana
Alamat Pemilik              : Kedung II, Karangtengah, Wonosari, Gunungkidul

B.           INFORMASI USAHA
Usaha yang dijalankan adalah memproduksi makanan ringan yang cocok untuk camilan sehari-hari. Bentuk usaha ini adalah perseorangan, dengan jenis usaha industri kecil.
























BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang Usaha
Manusia membutuhkan alat pemuas kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu diantaranya manusia membutuhkan pangan untuk bertahan hidup. Saat ini jenis kuliner yang dikonsumsi oleh manusia sangat beraneka ragam, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat.
Manusia cenderung lebih suka yang instan daripada harus membuat sendiri. Hal inilah yang menjadi dasar penyusunan proposal “KERIPIK BELUT” ini. Keripik merupakan makanan ringan yang sudah tidak asing lagi bagi seluruh lapisan masyarakat. Rasa keripik yang beraneka ragam mulai dari yang manis, asin hingga yang  pedas laris manis di pasaran. Disini penulis akan memperkenalkan produk terbaru dalam usaha produksi keripik yaitu produk keripik belut yang memiliki cita rasa yang lezat. Diharapkan keripik belut dapat menjadi jajanan baru yang juga laris manis di pasaran.

B.            Perumusan Visi Usaha
Adapun visi dari usaha ini adalah :
Menjadikan usaha produksi “KERIPIK BELUT” sebagai usaha skala kecil yang mampu menguasai pasar produk makanan ringan.

C.           Perumusan Misi Usaha
Adapun misi dari usaha ini adalah :
1.      Menggunakan bahan yang berkualitas dan aman
2.      Proses produksi yang higienis
3.      Mengutamakan keinginan konsumen

D.           Tujuan Usaha
Usaha ini mempunyai tujuan, antara lain :
1.      Memperoleh pendapatan dan keuntungan
2.      Memenuhi kebutuhan konsumen akan konsumsi makanan ringan
3.      Melatih kemandirian
4.      Menerapkan jiwa kewirausahaan

E.            Deskripsi Usaha
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan penjualan keripik belut. Keripik belut  merupakan  produk  makanan ringan yang dibuat dari bahan dasar belut. Proses produksinya sendiri dimulai dari pembuatan adonan, pembentukan dan penggorengan. Sasaran pemasaran yang dituju adalah konsumen menengah ke bawah.

BAB II
PEMBAHASAN

A.         ASPEK PRODUK
1.        Jenis produk yang dibuat
Usaha ini memproduksi keripik dengan spesifikasi rasa belut. Keutamaan dalam memproduksinya adalah menghasilkan rasa yang renyah dan tidak ulet.

2.        Banyaknya produk yang akan dibuat
Usaha ini memproduksi setiap 2 hari sekali, sehingga dalam 1 bulan kami mampu memproduksi hingga 15 kali. Setiap memproduksi dihasilkan  35 bungkus keripik belut., untuk itu dalam 1 bulan kami mampu membuat  525 bungkus keripik belut.

3.        Bahan yang dibutuhkan
Bahan-bahan yang dibutuhkan, antara lain :
§  Belut
§  Tepung terigu
§  Tepung kanji
§  Telur
§  Bumbu ( bawang putih, merica, garam dan penyedap rasa )
§  Minyak goreng

4.        Proses produksi
Proses pembuatan keripik belut adalah sebagai berikut :
a.         Belut dicuci bersih lalu direndam dalam air
b.         Membuat bumbu dari bawang putih, merica, garam dan penyedap rasa
c.         Membuat adonan tepung terigu yang dicampur dengan  tumbukan bumbu dapur
d.        Belut digoreng setengah matang
e.         Belut dimasukan ke dalam adonan tepung kemudian digoreng dengan minyak yang sudah benar-benar panas agar keripik terasa renyah dan tidak ulet
f.          Tiriskan hingga keripik terlihat kering / tidak mengandung minyak
g.         Dinginkan keripik lalu kemas ke dalam plastik, keripik belut siap dipasarkan

B.            ASPEK PEMASARAN
1.        Penelitian dan Analisi
a.         Target pasar dan konsumen
Yang dijadikan terget pasar dari usaha penjualan keripik belut ini adalah     seluruh lapisan masyarakat baik itu rendah, menengah maupun atas.

b.         Ukuran dan trend pasar
Ukuran kesenangan  konsumen yaitu hasil yang memuaskan dengan kualitas dan harga yang sesuai.

c.         Persaingan pasar
Persaingan di dalam  usaha produksi keripik belut saat ini  belum begitu ketat karena belum banyak usaha produksi keripik belut lain yang muncul dan keripik belut juga masih menjadi makanan baru bagi masyarakat.

2.        Rencana Pemasaran
a.         Strategi pasar
Strategi pasar dari keripik belut ini adalah dengan menjual produk ini ke seluruh lapisan masyarakat. Pendistribusiannya dapat dilakukan secara langsung dengan menjuanyal sendiri atau dengan menyetorkan produk ke pedagang eceran ( warung-warung terdekat ).

b.         Masalah penetapan harga
Untuk menetapkan harga kami sesuaikan dengan keadaan ekonomi masyarakat. Akan tetapi harga tersebut juga harus sesuai dengan produk yang kami hasilkan dan sesuai dengan  titik kesimbangan pasar. Dengan demikian, konsumen tidak akan keberatan untuk membeli produk kami dan tidak mengurangi minat para konsumen.

c.         Periklanan dan promosi
Suatu produk akan mudah dikenal oleh masyarakat dengan adanya promosi. Promosi yang kami lakukan adalah promosi secara langsung yaitu berhadapan  langsung dengan  konsumen untuk menawarkan produk. Selain itu promosi dengan sistem jawa yaitu gethok tular atau obrolan dari mulut ke mulut, promosi dengan cara seperti ini sangat menguntungkan untuk memperluas daerah pemasaran.

C.           ASPEK TEKNIS
1.        Analisis Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk proses produksi adalah rumah sendiri. Lokasi yang sangat strategis karena banyak warung di dekat rumah sehingga memungkinkan banyak produk yang disetorkan ke warung warung tersebut.

2.        Kebutuhan peralatan kerja
Peralatan-peralatan yang digunakan dalam proses produksi, antara lain :
§  Kompor
§  Kocokan telur ( mixer )
§  Alat penggorengan
§  Baskom
§  Lemper dan munthu
§  Pisau

3.        Kebutuhan tenaga kerja
Dalam proses produksi kebutuhan  tenaga kerja dapat terpenuhi dari anggota keluarga sendiri, tanpa harus membutuhkan tenaga kerja tambahan dari luar. Tenaga kerja yang dibutuhkan hanya 3 orang, 2 orang bertugas dalam proses produksi keripik dan 1 orang bertugas dalam proses pengemasan keripik.

4.        Biaya pabrik
Proses produksi tentunya tidak  lepas dari berbagai biaya produksi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun biaya-biaya tersebut, antara lain :
a.         Biaya variabel tiap bulan
1.      Biaya bahan baku                                      Rp       699.000,00
2.      Biaya bahan penolong                               Rp       424.000,00  +
Jumlah                                                       Rp    1.123.000,00

b.         Biaya tetap
1.      Biaya penyusutan peralatan                      Rp         12.500,00  +
Jumlah biaya seluruhnya                          Rp    1.135.500,00  

D.           ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
1.        Tim Manajemen
Manajemen di usaha ini semuanya di koordinasi oleh anggota keluarga.

2.        Masalah-masalah yang potensial terjadi
a.         Masalah permodalan
Sulit memperoleh modal yang besar untuk memajukan usaha, karena usaha ini masih tergolong usaha kecil.

b.         Masalah persaingan
Adanya produk makanan ringan lain yang lebih dulu mengusai pasar.

3.        Resiko dan Hambatan
Resiko dan hambatan yang dialami usaha ini adalah :
1.         Harga bahan baku yang terus meningkat
2.         Kerusakan alat produksi
3.         Hasil yang tidak sesuai dengan rencana

4.        Tindakan alternatif
a.         Menaikkan harga jual untuk menghindari resiko gulung tikar
b.         Menggunakan peralatan dengan sebaik-baiknya untuk meminimalkan jumlah akumulasi
c.         Lebih berhati-hati dalam  memproduksi agar hasilnya tidak banyak yang gagal
E.            ASPEK YURIDIS
Berikut ini adalah dokumen-dokumen  yang dapat digunakan sebagai kekuatan hukum kepemilikan usaha ini :
1.        Kepemilikan SITU
2.        Kepemilikan SIUP

F.            ASPEK KEUANGAN
1.        Sumber Modal
a.         Pengadaan peralatan
Rp
300.000,00

Rp
130.000,00

Rp
95.000,00

Rp
20.000,00

Rp
5.000,00
+
1)        Kompor gas + tabung      
2)        1 buah mixer                    
3)        1 set alat penggorengan
4)        2 buah baskom
5)        2 buah pisau
                                                                                                Rp     550.000,00
b.         Pengadaan bahan baku
1)        Belut                                              Rp      840.000,00
2)        Terigu                                             Rp      245.000,00
3)        Kanji                                              Rp      220.000,00
4)        Telur                                               Rp      149.000,00
5)        Bumbu                                           Rp       50.000,00  +
                                                                                                Rp  1.504.000,00
c.         Pengadaan bahan penolong
1)        Minyak goreng                               Rp     385.000,00
2)        Gas                                                Rp       15.000,00
3)        Plastik pembungkus                      Rp       24.000,00   +
                                                                                                Rp     424.000,00
d.        Biaya overhead pabrik
1)        Biaya penyusutan peralatan                                            Rp       12.500,00
e.         Kas minimal di tangan                                                          Rp       17.500,00  +
                                                                                                       Rp    2.184.000,00

2.        Dana yang dibutuhkan
Biaya produksi yang terserap dalam 1 bulan sebagai berikut :
·      BBB                    Rp     1.504.000,00
·      BBP                     Rp        424.000,00
·      BOP                    Rp          12.500,00  +
                                 Rp     1.940.500,00



Rp 3.696,19
Harga pokok per bungkus :  Rp  1.940.500,00         
                                                                             525

Harga jual                         :  Rp  4.500,00

3.        Perhitungan Laba/Rugi
Penjualan selama 1 bulan       Rp  4.500,00 x 525  =  Rp  2.362.500,00
Biaya produksi :
BBB                                      Rp  1.504.000,00
BBP                                       Rp     424.000,00
BOP                                       Rp       12.500,00  +
                                                                                     Rp  1.940.500,00  -
Laba                                                                             Rp     422.000,00

4.        Arus Kas ( Cash Flow )

Keterangan
Bulan I
(Rp)
Bulan II
(Rp)
Bulan III
(Rp)
A.  Penerimaan



Modal sendiri
     2.184.000
     2.606.000
    3.028.000
Penjualan
     2.362.500    
    2.362.500
    2.362.500    
Jumlah Penerimaan
         4.546.500
    4.968.500    
   5.390.500
B.  Pengeluaran



Bahan Baku
         1.504.000
        1.504.000
   1.504.000
Bahan penolong
        424.000
           424.000
     424.000
Penyusutan peralatan
       12.500
         12.500
         12.500
Jumlah Pengeluaran
 1.940.500
       1.940.500
        1.940.500
Modal akhir
         2.606.000
        3.028.000
        3.450.000

5.        Analisis BEP ( Break Event Point )
Biaya yang harus dikeluarkan :
·      BBB                    Rp     1.504.000,00
·      BBP                     Rp        424.000,00
·      BOP                    Rp          12.500,00  +
Jumlah                 Rp     1.940.500,00

Harga jual produk   =  Rp    4.500,00/bungkus




432
BEP  =  Rp     1.940.500,00 
                  Rp    4.500,00

Jadi,  dalam 1 bulan penjualan produk harus mampu mencapai 432 bungkus, sehingga dalam 1 hari minimal menjual 15 bungkus.


































BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Usaha ini membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam proses produksi, hal ini bertujuan untuk  menghasilkan produk yang berkualitas untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Selain itu, perlu strategi khusus dalam pemasaran dikarenakan produk ini masih tergolong makanan baru bagi masyarakaat.

B.            Saran
Proposal ini diharapakan dapat bermanfaat bagi usaha lain yang sejenis. Kritik dan saran yang membangun diperlukan demi kesempurnaan proposal ini, diantaranya mengenai :
1.        Penambahan modal usaha
2.        Peningkatan jumlah penjualan
3.        Perluasan daerah pemasaran
4.        Penambahan jumlah sarana dan prasarana usaha

2 komentar:

  1. Alat pengemas/packing makanan dengan baik agar tdk terkontaminasi bakteri luar. :)

    BalasHapus
  2. Molyte Tube - TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL
    › прененен › 토토 분석 사이트 прене 포천 출장안마 › прене › прене › прене 3 days ago — 수원 출장샵 3 days ago The TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL titanium wire TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL TINICAL 경주 출장마사지 TINICAL TINICAL TINICAL

    BalasHapus